Kami mengharapkan semua karyawan mematuhi standar perilaku yang tinggi dalam keseharian kerja, mencerminkan nilai integritas, rasa hormat, tanggung jawab dan menunjukkan semangat kepeloporan. Pertumbuhan berkelanjutan dan menguntungkan hanya bisa dicapai jika kita memiliki karyawan yang tepat yang bekerja untuk sebuah perusahaan yang berhasil, yang ditopang oleh budaya yang menjunjung tinggi pedoman bahwa kinerja selalu diselaraskan dengan nilai kami.
HAK ASASI MANUSIA DAN TENAGA KERJA
Pedoman Prinsip
Bisnis kami dan Pedoman Pemasok menetapkan komitmen kami kepada hak asasi
manusia dan tenaga kerja khususnya untuk memperlakukan karyawan dan mitra
bisnis kami dengan
pantas, integritas dan adil.
Jajaran Unilever
bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan terhadap komitmen ini dan
manajemen senior kami memiliki tanggung jawab untuk mengawasi implementasinya
dan memastikan setiap pelanggaran Pedoman kami akan diselidiki. Kami mengharap
dan mendorong karyawan untuk melaporkan tiap pelanggaran Pedoman kepada kami.
Seperti perusahaan
lain, kami telah melakukan penilaian menyeluruh seberapa baik kami
mengoperasionalkan dan mengimplementasikan Guiding Principles on Business and
Human Rights PBB, termasuk mempelajari Kebijakan Pedoman dan memastikan
keselarasan dengan Sustainable Living Plan. Pada awal 2013 kami menunjuk Global
Vice President for Social Impact untuk memimpin integrasi ini. Penilaian ini
juga didasarkan pada informasi dari proyek penelitian dua tahun oleh Oxfam,
Hak Tenaga Kerja di Rantai Pasokan Unilever, yang diterbitkan di awal
2013. Oxfam menggunakan operasi Vietnam sebagai studi kasus utamanya dan
membuat enam rekomendasi untuk bisnis kami.
Enam rekomendasi ini
berdasarkan pada penghidupan pekerja sekitar yang mendukung, memberikan
pelatihan hak asasi manusia di dalam organisasi, mengimplementasikan lebih
banyak cara yang bisa digunakan pekerja untuk memperbaiki hal-hal yang perlu
diperhatikan dan bekerja sama dengan erat bersama pemasok dan mitra untuk
memastikan bahwa standar telah terpenuhi. Kami mempelajari rantai pasokan
Vietnam berdasarkan rekomendasi ini.
Laporan ini juga
memiliki implikasi bagi bisnis kami secara global dan kami sedang mempelajari
bagaimana kami bisa meningkatkan penghidupan berkelanjutan untuk semua pekerja
dan yang berada di dalam rantai nilai kami dan akan mereview penggunaan pekerja
sementara. Kami akan melihat pemahaman pemasok kami tentang Pedoman Pemasok dan
memastikan bahwa operasi kami memenuhi standar yang sama yang kita harapkan
dari pemasok. Kami juga akan mengembangkan indikator kinerja utama pada hak
tenaga kerja dan hak asasi manusia.
Kami sadar bahwa
kemajuan tersebut bisa berhasil dilakukan dengan kerja sama, kami akan bekerja
dengan pihak lain termasuk industri, LSM, serikat pekerja dan mitra bisnis
untuk mengutamakan integrasi hak asasi manusia dan hak tenaga kerja dalam
bisnis kami.
KEBERAGAMAN
Kami menyambut baik
keberagaman orang, meyakinkan manfaat inklusi dan menghormati manusia sebagai
manusia dan juga berdasar kontribusi mereka. Perempuan berjumlah lebih dari 75%
dari basis konsumen kami. Tenaga kerja kami harus memperhatikan hal ini.
Proporsi perempuan
dalam posisi manajemen meningkat dari 39% pada 2011 menjadi 41% pada 2012.
Setelah peningkatan pesat dalam satu dekade, pencapaian peningkatan kemajuan
lebih dari 1% menunjukkan kemajuan – tetapi kami menyadari bahwa perjalanan
masih panjang. Kami memiliki tiga Non-Executive Director perempuan dalam
jajaran direksi kami (25%) dan mengajukan permohonan untuk menunjuk dua orang
perempuan lagi pada 2013. Pada 2012 kami menunjuk perempuan kedua menjadi Unilever
Leadership Executive.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar